Monday 25 January 2010

MEMAKNAI KEBERADAAN SAYA


1.;Ketika Saya Baik Hati
a.
<!--[endif]-->Maka lingkungan kerja saya akan merasa nyaman dengan saya.
b.
<!--[endif]-->Maka saya tidak akan merasa gede rasa
c.
<!--[endif]-->Maka saya tidak akan “mengagungkan” diri saya
d.
<!--[endif]-->Maka saya akan berada di jalur sikap yang benar

2.
<!--[endif]-->Ketika Saya Berpikir Jauh Kedepan
a.
<!--[endif]-->Maka saya akan focus di waktu sekarang untuk waktu didepan.

3.
<!--[endif]-->Ketika Saya Mau berbagi beban
a.
<!--[endif]-->Maka saya akan melatih diri untuk tidak egois

4.
<!--[endif]-->Ketika Saya Tidak Berlagak Memimpin.
a.
<!--[endif]-->Kata orang bijak “kepemimpinan merupakan amanah”. Apabiala saya sudah bisa memimpin sesuatu yang paling sulit di dunia ini (diri saya sendiri) maka saya layak menjadi pemimpin (pemimpin yang bijaksana).
b.
<!--[endif]-->Dilingkungan kerja saya hanya dituntut berlaku sederhana jangan berlagak memimpim walaupun saya dapat memimpin sebuah tim kerja.

5.
<!--[endif]-->Ketika Saya Tahu Diri.
a.
<!--[endif]-->Dimanapun saya berada, tahu dirilah. Dengan demikian saya tidak akan melenceng dari peran saya, disamping itu saya tidak akan takabur. Dengan bersikap tahu diri maka saya akan mawas diri, saya akan berhati-hati bertindak, bertutur kata, tidak sombong dan tidak suka “berteriak-teriak” yang ngak perlu. Dengan tahu diri saya akan bekerja dengan benar, mentaati sistem yang berlaku. Maka saya tidak akan sedetik pun terbesit untuk bersikap sok hebat, sok jago ataupun sok andal. Semua akan berjalan apa-adanya.

6.
<!--[endif]--> Ketika Saya Bisa Dipercaya
a.Apakah saya bisa dipercaya?.Kepercayaan merupakan bentuk penghargaan paling tinggi diantara semua hal di dunia ini. Oleh karena itu sebisa mungkin saya akan menjauhkan diri dari korupsi, bicara ngalor-ngidul. Sebaiknya saya bersikap tenang dan berbicara terstruktur.